Siapkah Koperasi Meghadapi Era Globalisasi?
Mungkin
tidak asing lagi jika kita mendengar kata “globalisasi” karena zaman kita
sekarang ini sudah menghadapi era globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses
pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu
kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar atau bisa disebut masyarakat
global. Bukan hanya di Indonesia
saja yang mengalami era globalisasi, tetapi seluruh dunia. Disini yang akan
kita bahas adalah masalah ekonomi, jadi maksud dari globalisasi secara ekonomi
adalah proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem
ekonomi global.
Ciri-ciri
globalisasi ditandai dengan adanya pergerakan barang, modal dan uang dengan
bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri)
sama. Sehingga era globalisasi sering menjadi dilema bagi masyarakat,
pemerintah dan dunia usaha. Kita tidak bisa membendung dan menahan bergulirnya globalisasi
di tengah-tengah masyarakat, yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan
mempersiapkan diri terhadap tantangan globalisasi. Di era globalisasi ini dapat
diambil sisi positif dan sisi negatifnya maka dari itu banyak timbul
kontroversi.
Globalisasi
disini bisa dicontohkan dalam ekonomi yaitu pasar terbuka dan arus modal tanpa
pembatas, akan memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya
kesejahteraan untuk semua. Tetapi bagi mereka yang anti globalisasi meyakini
bahwa liberalisasi ekonomi hanya akan menguntungkan yang kuat dan melumpuhkan
yang lemah, menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan struktural negara
berkembang atas negara maju
Koperasi
sangat penting bagi Indonesia
apalagi dengan menghadapi era globalisasi ini. Sebenarnya, keberadaan koperasi
juga telah dirasakan peran dan manfaatnya terhadap masyarakat tetapi karena
kurangnya sosialisasi akhirnya koperasi menjadi meredup. Ekstensi koperasi bagi
masyarakat akan saya rincikan disini, yang pertama adalah koperasi dipandang
sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan
usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa
pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau
kegiatan lain. Koperasi ini lebih mudah dan lebih menguntungkan dibanding
lembaga atau badan usaha lainnya. Hal ini disebabkan karena badan usaha lain
itu banyak memliki peraturan dan ini yang meghambat badan usaha itu untuk
berkembang. Contoh dari koperasi ini lebih menguntungkan dan mudah adalah
koperasi kredit. Koperasi kredit menyediakan dana yang relatif lebih mudah
dibandingkan dengan jika meminjam dana dari bank dengan banyak prosedur yang
harus ditempuh.
Selain
itu, ekstensi koperasi yang kedua adalah koperasi telah menjadi alternatif bagi
lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat
dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Hal ini karena
masyarakat mengerti bahwa mereka yang anggota koperasi maupun tidak juga ikut
terlibat dalam kepengurusan koperasi. Maka dari itu masyarakat mulai
mempertimbangkan dengan rasional bahwa ternyata koperasi memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan baik sehingga pada kondisi ini koperasi dianggap
berada di tingkat yang lebih tinggi dilihat dari peran masyarakatnya. Seperti
contohnya KUD (Koperasi Unit Desa) dan koperasi kredit yang telah memberikan
pelayanan lebih baik dibanding lembaga usaha lainnya.
Selanjutnya
adalah koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Ini adalah
salah satu kelebihan yang dimiliki koperasi seperti yang telah dijelaskan
diatas. Rasa memiliki ini dinilai sebagai faktor utama yang menyebabkan
koperasi mampu bertahan walaupun dalam kondisi yang sulit. yaitu dengan
mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama
koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Selain itu juga karena ini adalah
sebagai prinsip koperasi yaitu kekeluargaan dan gotong royong, maka dari itu
koperasi lebih mengerti dan lebih dekat dari rakyat dibanding lembaga usaha
lain.
Langkah koperasi dalam menghadapi
era globalisasi ini mempunyai beberapa langkah yaitu mengembangkan usaha
koperasi dengan mempertahankan prinsip koperasi, keterkaitan koperasi dengan
pelayanan umum, mengatasi beberapa permasalahan teknis usaha bagi koperasi
kecil untuk berkembang, mengakomodasi
keinginan pengusaha kecil untuk melakukan usaha atau mengatasi masalah usaha
dengan membentuk koperasi, peningkatan kemampuan usaha koperasi dan citra
koperasi serta penyaluran aspirasi koperasi. Hal ini diperlukan oleh koperasi
dalam menghadapi era globalisasi ini.
Mengembangkan
usaha koperasi dengan mempertahankan prinsipnya sangat penting karena koperasi
yang tidak mempertahankan prinsinya akan berantakan dan tidak tahu apa ttujuan
koperasi tersebut dibentuk. Koperasi adalah badan usaha untuk melayani umum dan
tidak membedakan status sosial, siapa saja boleh menggunakan jasa koperasi, ini
adalah tujuan awal koperasi. selain itu juga, koperasi memberikan pelayanan
terhadap masyarakat yang bersifat membantu, misalnya mengakomodasikan pengusaha
kecil untuk melakukan usahanya untuk berkembang dan mengatasi masalah yang
sedang dihadapi. Peningkatan kemampuan koperasi dan citra koperasi juga sangat
penting untuk berkembangnya koperasi karena dengan itu koperasi dapat berjalan
dengan baik, juga jika koperasi memberi citra yang baik terhadap masyarakat
pasti masyarakat juga akan menyebar informasi kepada masyarakat yang lain yang
belum mengerti akan koperasi untuk ikut bergabung. Penyalur aspirasi juga
dibutuhkan, pengusaha atau masyarat pasti punya aspirasi yang baik untuk masa
depan koperasi, maka dari pengusaha dan lainnya bisa mengeluarkan pandapat yang
ia mau agar bisa di musyawarahkan bersama.
Selain
langkah-langkah diatas, disini saya akan membahas lagi apa saja yang akan
dilakukan saat menghadapi era globalisasi ini. Mungkin disini saya akan
membahas dari sisi pengurus atau anggota koperasi, dalam menjalankan usahanya,
anggota koperasi harus mampu mengidentifikasikan kebutuhan kolektif anggotanya
dan memenuhi kebutuhan tersebut. Adanya efektifitas biaya transaksi antara
koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika
dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.
Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi yaitu dengan
kerja sama dengan yang lain, tanggung jawab dan hal yang paling penting adalah
anggota koperasi harus jujur dan amanah. Pemahaman pengurus dan anggota akan
jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan
prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu
yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama
departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara
utuh dan mendalam mengenai perkoperasian.
Dari
penjelasan diatas, maka dari itu koperasi mau tidak mau akan menghadapi era
globalisasi. Tetapi bukan yang tenggelam dan terbawa arus begitu saja di era
globalisasi ini, melainkan koperasi di Indonesia mampu bertahan dan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dan juga mampu menjadikan
koperasi menjadi lebih baik lagi. Koperasi di era globalisasi ini mempengaruhi
perekonomian di Indonesia ,
dari perekonomian kecil juga perekonomian nasional dengan begitu juga sangat
berpengaruh dengan kesejahteraan ekonomi rakyat.
0 Response to "Siapkah Koperasi Meghadapi Era Globalisasi?"
Posting Komentar