BAB 10. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia.

Macam-macam sumber daya manusia

     Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
->  Manusia sebagai sumber daya fisik
      Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.

->  Manusia sebagai sumber daya mental
      Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

Perkembangan sumber daya manusia

     Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan pengetahuan mereka pribadi dan organisasi keterampilan, dan kemampuan. Human Resource Development includes such opportunities as employee training, employee career development, performance management and development, coaching , mentoring , succession planning , key employee identification, tuition assistance , and organization development. Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk kesempatan seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen kinerja dan pengembangan, pelatihan , mentoring , perencanaan suksesi , identifikasi karyawan kunci, bantuan uang sekolah , dan pengembangan organisasi.
Perkembangan sumber daya manusia revulusi industry abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggaan hasil kerjanya menjadi berkurang.

Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi

Program kompensasi karyawan dirancang :
1. Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi.
2. Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul.
3. Mencapai masa dinas yg panjang

Sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
1. Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
2. Tenaga Operatif, tenaga terampil,menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.    

Ada tiga tenaga terampil:
- tenaga terampil (skilled labor)
- tenaga setengah terampil (semi skilledlabor)
- tenaga tidak terampil (unskilled labor)

Hubungan perburuhan

Hubungan Perburuhan dalam Pancasila adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan :
a. Boikot
b. Pemogokkan
c. Penghasutan
d. Memperlambat kerja

Untuk mengeoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila tersebut, telah ditetapkan berbagai sarana yaitu :
• Lembaga Bipartite / Tripartite
   Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern). Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara musyawarah untuk mufakat.
• Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan)
   Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya sehingga dengan demikian dapat diharapkan mencegah timbulnya perselisihan.
• Peradilan Perburuhan
   Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai, sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat dicegah sedini mungkin.
• Peraturan Perundang – undangan Perburuhan
   Peraturan perundang – undangan perburuhan mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi semua kepentingan pekerja maupun pengusaha, sehingga dengan demikian kepastian hokum dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan tindakan mogok/lock-out.
• Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu masalah upah dan masalah pemogokan.
   Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah. Demikian pula masalaah pemogokan yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian perselisihan pekerja secara tidak damai, sedapat mungkin dihindari dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja

     Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk mrlindungi dan membela apa yang menjadi hak dari para pekerja, Memperbaiki kondisi – kondisi dan syarat – syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusaha, Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK), Mengupayakan agar manajemen/pengusaha mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan. 
Langkah-langkah membentuk serikat kerja/serikat buruh dengan cara:
a. melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara, menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi;
b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja/buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun;
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat pekerja/serikat buruh.

Perserikatan saat ini 

Tipe-tipe Serikat Karyawan:
a.  Unions
     Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama seperti tukang kayu.
b.  Industrial Unions
     Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam perusahaan atau industri tertentu.
c.  Mixed Unions
     Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industri mana.

Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer

Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
   a. Closed Shop Agreement
       Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
   b. Union Shop Ageement
       Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
   c. Open Shop Agreement
       Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.

Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan

Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya”.

Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 maka dapat diuraikan unsur-unsur Serikat pekerja/serikat buruh adalah sebagai berikut :
  • Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi;
  • Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan;
  • Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;
  • Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 9. MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
  1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Peran dan tanggung jawab manajer keuangan

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Peranan Manajemen  Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi

Tanggung jawab manajer keuangan :
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision)
    Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)
    Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
    Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
  • Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
    Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
    •  Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
      * Expansi (perluasan) : untuk membuka cabang, Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
       * Replacement (penggantian) : mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
      * Renewal (pembaharuan) : tambal sulam, lain-lain, mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud)
    • Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
      A .Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
      B. Review dan analisa.
      C. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
      D. Implementasi
      E. Mengumpulkan umpan balik atau feedback
  • Penggolongan investasi dalam pemilihan alternatif Investasi
    Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
    beberapa metode :
       1. Payback Method.
       2. Average Return on Investment
       3. Present Value
       4. Discounted Cash Flows.
  • Metode penilaian investasi
        * Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
        * Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
  • Arus kas masuk
    Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
  • Metode average rate of return
    Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
    Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
    Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
  • Metode masa pengembalian investasi 
  • Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
  • Metode Net Present Value
    Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
  • Metode Profitability Index
    Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
  • Metode Internal Rate of Return
    Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Perencanaan keuangan 

  • Mengapa peusahaan membutuhkan dana ?
          Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
* Pengeluaran jangka pendek (short term)
   Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
* Pengeluaran jangka panjang (long term)
   Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan auntuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
  • Pembiayaan Perusahaan
          Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 8. KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

1. Nilai yang akan datang
      Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

ket :
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu


2. Nilai Sekarang
      Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.

PV = Kn / (1 + r) ^n

Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).


3. Nilai Masa Datang
FV = Ko (1 + r) ^n

Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

4. Anuitas
      Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu.

Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.

·         Nilai Majemuk Anuitas Yaitu nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang untuk periode tertentu.



Sn= a [(1+i)n-1+…+(1+i)1+(1+i)0]

         

Di mana:

a        : jumlah modal (uang) pada awal periode

Sn      : jumlah yang diterima pada akhir periode


·         Nilai Tunai Anuitas, Yaitu nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu.

Rumus:

1                                                 1

NT An = a [ ------- ]1 + … + [ ------- ]n

(1 + i)                                        (1 + i)

·         Amortisasi Pinjaman, Yaitu pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang.

Rumus:

Sn

a = —————–

CVIF a

Di mana:

CVIF adalah compound value interest factor (jumlah majemuk dari suku bunga selama    periode ke n)

·         Penerimaan Tahunan dari Anuitas



Nilai Tunai Anuitas

a = ————————

PVIF Anuitas

Di mana:

PVIF adalah nilai sekarang dari tingkat bunga yang akan diterima selama periode tertentu.

·         Nilai Tunai dari Penerimaan Yang Tidak Sama

Rumus:

Periode Penerimaan Faktor Bunga             Nilai

(1)                      (2)                    (3)                     (4)

1              A           PV IF th ke1       = (2).(3)

2              B           PV IF th ke2       = (2).(3)

n              C           PV IF th ken       = (2).(3)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 7. MANAJEMEN PRODUKSI

1. Perkembangan Manajemen Produksi
   Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu :
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja

2. Pengertian Manajemen Produksi
   Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

3. Pengertian Produksi
    Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi
keluaran atau output.
    Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang
setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

4. Proses Produksi
Secara umum, proses produksi dapat dilihat dari 2 segi adalah sebagai berikut:

* Proses prouksi berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 kategori:
  • Proses produksi terus-menerus (Continuous production) : Proses produksi ini berlangsung secara konstan dan tidak berhenti, sehingga berlangsung secara terus menerus. Biasanya dilakukan ada industri 1 shift, contohnya semen, ban mobil, dan sebagainya.
  • Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production) : Proses produksi ini berlangsung secara terputus, maksudnya, kadang berjalan dan ada saatnya untuk berhenti. Tipe ini proses produksi akan berlangsung setelah adanya pemesanan dari konsumen, contohnya meubel (furniture).
* Proses produksi berdasarkan tekniknya terbagi kedalam 5 kategori:
  • Proses produksi ekstraktif 
    • Merupakan proses yang berlangsung dengan cara pengambilan langsung bahan baku dari alam yang tersedia, contohnya kegiatan penambangan.
  • Proses produksi analitis 
    • Merupakan proses memisahkan atau memilah barang mentah dengan barang yang sejenisnya, contohnya adalah Pertamina.
  • Proses produksi fabrikasi 
    • Merupakan proses yang menggunakan alat seperti mesin, dan hasil keluaran (output) dapat bervariasi, contohnya pakaian.
  • Proses produksi sintesis 
    • Merupakan proses yang berlangsung dengan penggabugan, pencampuran, atau pengkombinasian zat tertentu, contohnya obat-obatan, bahan kimia.
  • Proses Assembling 
    • Merupakan proses yang berlangsung dengan merangkaikan barang setengah jadi, contohnya perusahaan karoseri mobil.
5. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
    Ada 4 macam pengambilan keputusan manajemen produksi ,yaitu :
  1. Pengambilan keputusan untuk me-manage peristiwa yang pasti
  2. Pengambilan keputusan untuk me-manage peristiwa yang mengandung risiko
  3. Pengambilan keputusan untuk me-manage peristiwa yang tidak pasti
  4. Pengambilan keputusan untuk me-manage peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain.
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
  Ruang lingkup manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi : 

-> Seleksi dan design hasil produksi (produk) 
    Merupakan proses perancangan berkaitan dengan output yaitu produk.

-> Seleksi dan perancangan proses serta peralatan 
   Merupakan proses yang berlangsung berkaitan dengan sarana penunjang, seperti infrastruktur dan peralatan dan mesin. 

-> Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
   Merupakan proses penentuan lokasi dan lay out untuk operasional dengan keefektifan yang harus dipertimbangkan

-> Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
   Merupakan proses pembuatan langkah dan metode untuk memaksimalkan proses produksi dengan suatu strategi.

 7. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi meliputi :

1. Proses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan

2.Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu

4. pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan pada kenyataannya dapat dilaksanakan

8. Lokasi dan Layout Pabrik
Lokasi dan lay out pabrik perlu diperhatikan karena pada lokasi tersebut, perusahaan dan pabrik akan melakukan kegiatan operasionalnya. Pertimbangan yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam menentukan lokasi adalah:
  • · Hubungan perusahaan dengan sumber-sumber ekonomi.
  • · Hubungan perusahaan dengan sejarah.
  • · Hubungan perusahaan dengan pemerintah.
Dalam penentuan lokasi perusahaan, dapat juga berdasarkan pada faktor lain, seperti faktor ekonomi yang bertujuan untuk efisiensi produk, jarak angkut yang minimum, fleksibelitas ruangan dan lay out, kemungkinan perluasan di waktu yang akan datang, pemaksimuman ruang dan layout, serta keamanan penyimpanan barang jadi, setengah jadi, dan mentah. j
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BAB 6. PEMASARAN

1. Pengertian pasar dan pemasaran
       
       Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
   Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

2. Jenis-jenis pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.
  • Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. 
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
3. Konsep-konsep inti pemasaran
  • Konsep Pengeluaran 
    • Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi.
  • Konsep Produk 
    • Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik. 
  • Konsep Jualan 
    • Konsep Jualan  berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif.
  • Konsep Pemasaran 
    • Konsep Pemasaran berbeda dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.   
  • Konsep Kesejahteraan 
    • Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan.

4. Manajemen pemasaran

     Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
       Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

5. Bauran pemasaran
    
    Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
  • Product (produk)
    •  Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan
  • Price (harga)
    • Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
  • Place (tempat, termasuk juga distribusi)
    • Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk
  • Promotion (promosi)
    • Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
6. Tujuan sistem pemasaran

        1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
        2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
        3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
        4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
        5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
     6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
        7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya
        8. Memaksimalkan kepuasan konsumen

7. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
 
  Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
   Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS