BAB 5. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Manajemen
- Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen juga bisa dikatakan ilmu dan seni, karena dengan memadukan keduanya ilmu manajemen dapat menyelesaikan segala sesuatunya demi pencapain tujuannya secara efektif dan efisien.
- Latar belakang sejarah manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanti Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moder
- Fungsi dan proses manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian atau organizing. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Directing (Pengarahan)
Pengarahan atau directing adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan ) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
5. Controlling (Pengawasan)
Controlling didefinisikan sebagai proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
- Ciri-ciri manajer profesional
Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial yakni:
- Berbudaya korporat: transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
- Dukungan manajemen puncak.
- Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
- Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
- Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
- Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
- Dilakukan secara terencana/terprogram.
- Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki:a. kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya.b. sifat haus pada tantangan-tantangan.c. sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien. d.integritas tinggi, e. sifat menghargai profesi lain,f. sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko, g. bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.
- Penggunaan teknologi tepatguna.
- Kepemimpinan dalam membangun komitmen.
- Partisipasi aktif semua anggota.
- Kerjasama Tim.
- Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).
- Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan
- Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
- Keterampilan Berbahasa Asing
- Keterampilan dalam mengelola Sumber Daya Manusia
- Keterampilan Mengajar
- Keterampilan dalam Menyelesaikan Masalah
- Keterapilan Manajemen Keuangan
- Keterampilan dalam mengambil suatu keputusan
2. Organisasi
- Definisi organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Pentingnya Mengenal Organisasi
Semakin ketat persaingan didalam dunia Global ini sangat penting bagi kita untuk mengenal yang namanya organisasi, pada dasarnya organisasi itu ditandai dengan adanya sharing atau yang biasa dibilang saling bertukar pikiran demi tercapainya suatu tujuan. Dengan sharing ini kita dapat mengenal dan memahami tiap individu didalam kelompok sehingga kita dapat membagi tanggung jawab anggota didalam sebuah organisasi.
- Bentuk-bentuk organisasi
Ada berbagai macam bentuk organisasi diantaranya adalah:
- Organisasi Staff {Staff Organization}
- Organisasi Garis {Line Organization}
- Organisasi Fungsional {Functional Organization}
- Organisasi Staff dan Garis {Line and staff Organization}
- Organisasi Garis dan Fungsional {Line and functional Organization}
- Organisasi Fungsionald dan Staff
- Organisasi Garis, Functional dan Staff {Line, Functional and staff organization}
- Organisasi Panitia {Committee Organization}
- Prinsip-prinsip organisasi
Dan dalam berorganisasi ada berapa hal yang harus diketahui seseorang dalam membentuk organisasi . Ada beberapa prinsip organisasi,yaitu :
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
• Prinsip Skala Hirarkhi.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
• Prinsip Pendelegasian Wewenang.
• Prinsip Pertanggungjawaban.
• Prinsip Pembagian Pekerjaan.
• Prinsip Rentang Pengendalian.
• Prinsip Fungsional.
• Prinsip Pemisahan.
• Prinsip Keseimbangan.
• Prinsip Kepemimpinan.
• Prinsip Fleksibilitas.
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
• Prinsip Skala Hirarkhi.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
• Prinsip Pendelegasian Wewenang.
• Prinsip Pertanggungjawaban.
• Prinsip Pembagian Pekerjaan.
• Prinsip Rentang Pengendalian.
• Prinsip Fungsional.
• Prinsip Pemisahan.
• Prinsip Keseimbangan.
• Prinsip Kepemimpinan.
• Prinsip Fleksibilitas.
- Ketrampilan manajemen yang dibutuhkan
Seperti tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir Anda juga ditentukan oleh keterampilan yang Anda miliki dan dapat Anda “jual” pada perusahaan. Dan para pencari kerja dengan keterampilan yang diinginkan perusahaan pencari kerja itulah, yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Sebenarnya, Anda dapat meningkatkan keterampilan yang Anda miliki, tentu saja tergantung dengan minat,
- sebab keberhasilan dan kegagalan dalam organisasi
Kegagalan
1. Kurangnya kehandalan SDM.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).
4. Gagal dalam perencanaan.
Keberhasilan
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas.
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang.
3. Membuat perencanaan usaha, menorganisasikan, dan menjalankannya.
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
0 Response to "BAB 5. MANAJEMEN DAN ORGANISASI"
Posting Komentar