Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian

Perekonomian di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Pertumbuhan ekonomi semakin pesat tetapi kesejahteraan masyarakat semakin menurun. Bisa dilihat sekarang ini angka pengangguran dan kemiskinan semakin banyak. Selain itu akibat makro lainnya seperti rendahnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dan untuk menyelesaikan ini semua Indonesia membutuhkan sosok yang bisa mengatur perekonomian.

Ya, siapa sih yang tidak mau menjadi menteri, apalagi menjadi menteri perekonomian. Kalau boleh saya berandai-andai bisa menjadi menteri perekonomian pasti saya akan berusaha semampu saya untuk menjadi yang terbaik dan dapat membawa perekonomian Indonesia ini kearah yang lebih baik. Saya ingin menuntaskan pengangguran, kemiskinan dan mensejahterakan semua warga di Indonesia. Tetapi tidak semudah membalikkan telapang tangan, tidak mudah untuk membawa perekonomian ini menjadi benar-benar sejahtera.

Andai saya menjadi menteri perekonomian, saya akan memulai dari diri saya sendiri untuk bersikap tanggung jawab, berani mengambil resiko, adil dan jujur. Seperti yang kita tahu, banyak media-media informasi cetak maupun online marak membicarakan tentang pejabat-pejabat negara yang korupsi. Nah, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar kementerian atau DPR dan sebagainya diterapkan sistem disiplin dan tegas, bila ada yang korupsi sekecil apapun itu harus ditindak tegas. Karena kejujuran dalam bekerja adalah yang utama untuk mengatasi korupsi. Kesederhanaan adalah jawaban dari keterpurukan perekonomian bangsa. Maka dari itu dengan cara seperti itu kesejahteraan rakyat satu persatu mulai membaik.

Berikutnya andai saya menjadi menteri perekonomian, saya akan meningkatkan daya saing ekonomi kita dengan ekonomi negara lainnya yaitu dengan cara mengembangkan potensi para penerus bangsa, meningkatkan pendidikan sejak dini, mengembangkan para pemuda yang kritis dalam membuat inovasi dan kreatifitas dalam berwirausaha. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Selain itu, seperti yang kita lihat sekarang diantara rumah-rumah yang mewah, tampak jelas ada diantaranya rumah-rumah kecil dan kumuh. Masih banyak warga miskin yang susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mungkin masalah ini bisa diatasi dengan penganggaran dari APBN untuk pembenahan fasilitas dan rumah-rumah kumuh. Bukan semua APBN harus dianggarkan untuk membuat rumah untuk mereka, tetapi membuat bangunan luas seperti rumah susun untuk ditempati.

Masalah pengangguran ini juga tidak terlepas dari masalah yang harus dipikirkan di masa globalisasi ini. Semakin lama angka pengangguran semakin besar. Maka dari itu, andai aku menjadi menteri perekenomian, aku akan membuat seminar, pelatihan dan training tentang wirausaha. Berwirausaha adalah mata pencaharian rakyat Indonesia pada era modernisasi ini. Karena dengan berwirausaha kita dapat membuka lowongan-lowongan kerja baru untuk mempekerjakan orang yang menganggur yang dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Indonesia merupakan Negara berkembang dengan tingkat penguasaan teknologi yang kalah jika disbanding Negara lain. Selain itu juga memiliki kedisiplinan, keterampilan, serta pendidikan formal yang rendah. Keterbelakangan yang dihadapi Indonesia sangatlah menyedihkan karena penguasaan teknologi yang di miliki Negara Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan Negara Luar, permasalahan ini harus lebih diperhatikan baik dari faktor pendidikan dan tingkat kedisiplinan yang harus lebih ditingkatkan lagi agar permasalahan ini dapat menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM,melakukan pertukaran tenaga ahli,melakukan transfer teknologi dari negara yang maju.

Selain itu, permasalahan yang harus diatasi di Indonesia saat ini adalah pertumbuhan ekonomi. seperti yang kita ketahui, Indonesia yang telah mencapai 6,23 persen tahun lalu dianggap belum bisa mencerminkan ketahanan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan yang ditopang oleh konsumsi swasta dan investasi tersebut dinilai akan menghasilkan kekhawatiran di masa depan. Target pertumbuhan ekonomi tahun ini di level 6,8 persen tidak akan tercapai sehingga pemerintah harus mengoreksi perencanaan tahun ini. Semua tahu pertumbuhan ekonomi kita didorong oleh konsumsi swasta, investasi. Tapi pertumbuhan juga timbulkan masalah di sisi lain. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi malah menimbulkan masalah dalam neraca berjalan karena konsumsi kelas menengah tidak didukung dan sektor industri masih tidak siap. Pertumbuhan ekonomi tinggi bawa masalah. Harus ada solusi, 20 persen pengeluaran orang kaya naik, sementara 40 persen miskin pengeluaran turun. Kita ingin pertumbuhan ekonomi sehat, tak ciptakan masalah di sisi lain.

Maka dari itu jika saya berandai-andai ingin menjadi menteri perekonomian, saya harus bisa menuntaskan permasalahan yang ada di Indonesia saat ini seperti yang telah dijelaskan diatas. Kita sebagai pemuda dan penerus masa depan negara Indonesia ini harus belajar dari pengalaman yang sudah terjadi di Indonesia ini dan ubah cara pandang untuk menjadikan negara Indonesia ini lebih berkembang dimasa depan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian"

Posting Komentar